Polusi udara yang terjadi di Indonesia telah mengakibatkan peningkatan kasus Infeksi Pernapasan Akut (ISPA) selama enam bulan terakhir. Salah satu cara untuk mengurangi ISPA adalah dengan minum air secara teratur.

Namun, sangat ironis ketika air minum kita ternyata menjadi penyebab polusi udara yang mengganggu kesehatan kita. Salah satu faktor yang penyebab polusi udara yang masih jarang disebutkan adalah plastik.

Indonesia telah menyumbang 226.000-ton limbah plastik dari air botol, yang juga menimbulkan polusi udara. Berikut alasan mengapa Anda harus berhenti menggunakan air minum botol plastik:

Emisi karbon pada produksi, distribusi, dan pengolahan limbah plastik air minum dalam kemasan (AMDK) penyebab polusi udara.

Proses Produksi Botol Plastik

Produsen botol plastik memproduksi 30 miliar liter atau 1,7 juta galon per hari. Sedangkan dalam produksi 1 ton air kemasan plastik dapat menghasilkan 3-ton karbondioksida (CO2).

 

Distribusi Botol Plastik

Air botol plastik dikirimkan setiap hari ke kantor atau rumah melalui distributor dan agen. Proses distribusi yang  menggunakan truk berat dengan mesin diesel yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), menjadikan botol plastik turut menjadi penyebab polusi udara.

 

Limbah Sampah Botol Plastik

Indonesia menghasilkan 12,5 juta ton sampah plastik sepanjang tahun 2022 dan memenuhi 110 hektar sampah di Bantar Gebang, Bekasi. Hanya segelintir limbah plastik yang didaur ulang, sisanya dikelola dengan cara dibakar,  membentuk karbon monoksida (CO) yang memperparah polusi udara.

 

Menggunakan green technology, Rainmaker. Teknologi pemurni air yang  tanpa galon dan tanpa filter. Menyediakan air minum berkualitas dengan ramah lingkungan.

Hubungi kami untuk solusi air minum Anda di kantor dan di rumah. Anda dapat menyaksikan langsung proses pemurnian air minum dengan mengunjungi PW Water showroom

[PRE-ORDER]

RainMaker, dispenser pemurni air premium sistem penguapan, tanpa filter dan tanpa galon.

 

English Version